The word 'happiness' would lose its meaning if it were not balanced by sadness....

Kamis, 12 Januari 2012

KISAH PEMUDA BERIBU-BAPAKAN BABI

Nabi Musa adalah satu-satunya Nabi yang bisa berbicara langsung dengan Allah S.W.T setiap kali dia hendak bermunajat, Nabi Musa akan naik ke Bukit Tursina. Di atas bukit itulah dia akan berkounikasi dengan Allah.Nabi Musa sering bertanya dan Allah akan menjawab pada waktu itu juga. Inilah kelebihannya yang tidak ada pada nabi-nabi lain.
Suatu hari Nabi Musa telah bertanya kepada Allah. "Ya Allah, siapakah orang di surga nanti yang akan bertetangga dengan aku?".
Allah pun menjawab dengan mengatakan nama orang itu, kampung serta tempat tinggalnya. Setelah mendapat jawaban, Nabi Musa turun dari Bukit Tursina dan terus berjalan mengikut tempat yang diberitahukan kepadanya. Setelah beberapa hari di dalam perjalanan akhirnya sampai juga Nabi Musa ke tempat tersebut.

Dengan pertolongan beberapa orang penduduk di situ, beliau dapat bertemu dengan orang tersebut. Setelah memberi salam beliau dipersilahkan masuk dan duduk di ruang tamu.
Tuan rumah itu tidak langsung menanggapi Nabi Musa. Dia masuk ke dalam kamar dan melakukan sesuatu di dalam. Sesaat kemudian dia keluar sambil membawa seekor babi betina yang besar. Babi itu didukungnya dengan hati-hati. Nabi Musa terkejut melihatnya. "Apa hal ini?, kata Nabi Musa berbisik dalam hatinya penuh keheranan.



Babi itu dibersihkan dan dimandikan dengan baik. Setelah itu babi itu dilap sampai kering serta dipeluk cium kemudian diantarkan kembali ke dalam kamar. Tidak lama kemudian dia keluar sekali lagi dengan membawa pula seekor babi jantan yang lebih besar. Babi itu juga dimandikan dan dibersihkan. Kemudian dilap hingga kering dan dipeluk serta cium dengan penuh kasih sayang. Babi itu kemudian dia antarkan kembali ke dalam kamar.
Setelah itu barulah dia menghampiri Nabi Musa. "Wahai saudara! Apa agama kamu?". "Aku agama Tauhid", jawab pemuda itu yaitu agama Islam. "Lalu, mengapa kamu membela babi? Kita tidak boleh berbuat begitu." Kata Nabi Musa.

"Wahai tuan hamba", kata pemuda itu. "Sebenarnya kedua babi itu adalah orangtua kandungku. Oleh karena mereka telah melakukan dosa yang besar, Allah telah menukarkan rupa mereka menjadi babi yang buruk rupanya. Soal dosa mereka dengan Allah itu soal lain. Itu urusan mereka dengan Allah. Aku sebagai anaknya tetap melaksanakan kewajibanku sebagai anak. Sehari-hari aku berbakti kepada kedua orangtuaku sebagaimana yang tuan hamba lihat tadi. Walaupun rupa mereka sudah menjadi babi, aku tetap melaksanakan tugasku.", sambungnya.

"Setiap hari aku berdoa kepada Allah agar mereka diampunkan. Aku memohon supaya Allah menukarkan wajah mereka menjadi manusia kembali, tetapi Allah masih belum mengabulkannya.", tambah pemuda itu lagi.
Maka ketika itu juga Allah menurunkan wahyu kepada Nabi Musa a.s. 'Wahai Musa, inilah orang yang akan bertetangga dengan kamu di Surga nanti, karena baktinya yang sangat tinggi kepada kedua orangtuanya. Ibu bapaknya yang sudah buruk dengan rupa babi pun dia tetap berbakti juga. Oleh karena itu Kami naikkan maqamnya sebagai anak soleh disisi Kami."

Allah juga berfirman lagi yang bermaksud : "Karena dia telah berada di maqam anak yang soleh disisi Kami, maka Kami angkat doanya. Tempat kedua orangtuanya yang Kami sediakan di dalam neraka telah Kami pindahkan ke dalam surga."
Itulah berkat anak yang soleh. Doa anak yang soleh dapat menebus dosa orangtua yang akan masuk ke dalam neraka pindah ke surga. Ini juga hendaklah dengan syarat dia berbakti kepada orangtuanya, walaupun rupa bapak dan ibunya seperti babi. Mudah-mudahan orangtua kita mendapat tempat yang baik di akhirat kelak.

Walau bagaimana buruk sekali pun perangai kedua orangtua kita itu bukan urusan kita, urusan kita ialah menjaga mereka dengan penuh kasih sayang sebagaimana mereka menjaga kita sewaktu kecil hingga dewasa.
Walau banyak mana sekali pun dosa yang mereka lakukan, itu juga bukan urusan kita, urusan kita ialah meminta ampun kepada Allah S.W.T supaya kedua orangtua kita diampuni Allah S.W.T.
Doa anak yang soleh akan membantu kedua orangtuanya mendapat tempat yang baik di akhirat, inilah yang dinanti-nantikan oleh para orangtua di alam kubur.

Arti sayang seorang anak kepada orangtuanya bukan melalui harta, tetapi sayang seorang anak pada kedua orangtuanya ialah dengan do'anya supaya kedua orangtuanya mendapat tempat yang terbaik di sisi Allah.

Source: 1001 Kisah Teladan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar